You Are Reading

0

peri yang melukai

puisiku Jumat, 01 Oktober 2010
tuhan, apa yang salah dalam diri ini
aku tak bisa bertahan
dibawah cinta yang bukan milikku
dan aku mencoba mengusik cintanya

mungkin dia bukan peri cintaku
tapi aku menyayanginya
aku mengagumi sosoknya
tapi bukan aku yang dicintainya

tuhan, apa yang harus kuperbaiki
imankah? amalkah? atau hanya sekedar kasih sayang?
aku buta tuhan
aku tak tau kemana arah berjalan

aku tersesat tuhan
tiada lilin dan bintang disini
hanya ada kegelapan
dan mata yang buta

tuhan aku ingin memilikinta
tapi apakah yang bisa kulakukan
haruskah aku mengejarnya
atau aku hanya menunggunya
berdiam diri tanpa bicara

harus aku menuliskan berjuta kata indah untuk meluluhkannya
haruskah aku pergi kelangit ketujuh untuk melihatnya bahagia
bukan denganku
tapi dengan cinta yang ia miliki saat ini

tuhan, aku ingin berjalan lebih panjang
tak hanya sekedar mengenalnya
dan membunuh jiwaku
karena aku tak mampu memilikinya

aku akan mati ditaman ini
jika bukan dia dan kau yang menuntunku
tuhan, dengarlah hatiku yang merintih
yang selalu tersakiti

karena dia peri yang melukaiku

0 komentar:

Posting Komentar

TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Cari Blog Ini

 
Copyright 2010 Puisi adalah Kehidupan