Archives

0

Tapi, Bila Nanti

puisiku Sabtu, 31 Juli 2010
sekarang, kau dapat terbang
untuk temukan yang kau cari
detik ini, kau dapat pergi
untuk mencari yang ingin kau miliki

tapi, bila nanti sayapmu patah
berhentilah disarangku
agar sedikit dapat kuobati luka itu
agar kau dapat kembali ke perjalananmu

tapi, bila nanti kau tersesat
janga pernah kembali kesarangku
karena aku...
akan tiada lagi disana

tapi, bila nanti kan kau temukan
yang kau cari dan yang ingin kau miliki
lupakanlah segala tentanga sarang dan aku
obatilah luka yang ia miliki

jangan pernah kau terbang kembali
tinggallah bersamanya
selalu bahagiakan dia
0

Kau Yang T'lah Berakhir

puisiku
semusim yang lalu
matahari selalu tersenyum
semusimyang lalu
semua ini milik kita

kini semua tetesan embun
berubah menjadi darah
sinar matahari
berubah menjadi mendung

dapatkah waktu
akankah tuhan
memungkinkanku
meliha jiwamu tersenyum

bersamamu
awal hidupmu
akhi cerita
ada selalu dibenakku

kau yang tlah berakhir
adalah awal hidup baru kau dan aku
0

Cinta Di Senyummu

puisiku
tak sabar kumenunggu pagi
mendengar nyayian indah sang burung
menyentuh embun didedaunan hijau
kembali memulai hari

kuberjalan tegak, tak takut apapun
langkahku tegas, memintal rintangan
senyumku terus berkembeang
kepada taman yang tersusun bunga

kusapa cinta yang menungguku
setiap pagi dan setiap hari
setiap jam dan setiap detik
ia tersenyum manis....indahnya

aku lupa kenangan terourukku
yang ada padaku hanya setangkai mawar putih
lambang terimakasih ini pada senyumnya
karena dari itu aku merasakan cinta
0
puisiku Minggu, 04 Juli 2010
selamat pagi cinta
aku telah menunggumu
dari balik tirai matahari
yang kini tersenyum mewakiliku

selamat siang cinta
aku telah mengawalmu
sejak matahari kian meninggi
yang mengikuti arah langkahmu

selamat sore cinta
senja telah datang
menunjukkan sebuah keindahan
bagi hati dan pancaran mata bahagiamu

selamat malam cinta
tidurlah dibalutan bintang
beralaskan senyuman bulan
seiring doaku yang ingin selalu mengatakan

"aku akan selalu ada untukmu, cinta"
0
puisiku
surya menatap senja
sepi mengalun sunyi
saat mulai senya
malam mulai menghiasi

saat seribu suara
menhilang mengendap meredup
hilang pagi menghadang
hidup serasa mati

sebagaiman hari berganti
aku bertahan untuk menanti
sebagaimana waktu berjalan
aku menangis atas kehilangan

jiwa ini mati
raga akan berjalan
bagai bara tanpa api
kan kujalani kehidupan
TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA

Cari Blog Ini

 
Copyright 2010 Puisi adalah Kehidupan